SOLOPOS.COM - Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Fakultas Hukum dan Bisnis (FHB) Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta menggelar workshop literasi pasar modal Sabtu (22/6/2024).(Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Fakultas Hukum dan Bisnis (FHB) Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta menggelar workshop literasi pasar modal dengan tema Membangun Investasi Sukses dengan Pengetahuan Pasar Modal pada Sabtu (22/6/2024).

KSPM merupakan kelompok mahasiswa yang berorientasi pada literasi dan pengelolaan investasi yang diketuai oleh mahasiswa semester 4 Prodi Manajemen UDB Surakarta, Nining Nurhasana Pujiarti.

Promosi BRI Ranking 1 Indonesia & Ke-4 Asia Tenggara Versi Fortune Southeast Asia 500

Di bawah bimbingan Direktur GI, Umi Hanifah, S.E., M.Ak, kegiatan yang dilakukan KSPM salah satunya adalah melaksanakan workshop literasi pasar modal pada mahasiswa FHB UDB Surakarta yang merupakan kegiatan tahunan KSPM.

Ketua panitia kegiatan, Arfandi Prasetyo yang merupakan mahasiswa prodi Akuntansi Semester 4, mengatakan workshop tersebut diawali dengan laporan ketua panitia dan dilanjutkan sambutan oleh Dekan Fakultas Hukum dan Bisnis UDB Surakarta, Indra Hastuti, SE, M.Si, MM.

Hadir sebagai narasumber kegiatan, Ari Seta Kurniawan dari BEI Wilayah 2 Jawa Tengah dan Kartika Nugroho dari PT Phintraco Securitas dengan moderator Herawati Puspitaningrum. Kegiatan diikuti oleh 168 mahasiswa Prodi Akuntansi dan Prodi Manajemen yang mengikuti mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan.

Kegiatan Workshop berfokus pada pengenalan investasi pada mahasiswa. Literasi diawali dengan penjelasan efek investasi yang bisa dijadikan pilihan investasi hingga bagaimana cara memilih efek investasi yang tepat dan menguntungan serta terhindar dari investasi bodong.

Dalam workshop juga dijelaskan tentang saham yang secara umum terbagi menjadi dua jenis, yaitu saham preferen dan saham biasa yang memiliki perbedaan hak pemilik investasi.

Pemilik saham preferen dapat mengajukan permohonan pembagian dividen apabila perusahaan mengalami kebangkrutan. Sedangkan pemilik saham biasa tidak dapat mengajukan permohonan pembagian dividen.

Workshop juga memberikan pemahaman bagaimana cara menganalisis sebuah laporan keuangan perusahaan dalam pengambilan keputusan berinvestasi, yaitu melalui analisis fundamental dan analisis teknikal.

Kedua analisis tersebut diperlukan dalam proses penentuan investasi oleh investor. Workshop ditutup dengan sesi tanya jawab dan dilanjutkan dokumentasi peserta dengan pemateri dari BEI dan Phintraco Sekuritas.

“Kegiatan berjalan dengan lancar dan antusias peserta sangat luar biasa dalam menyimak materi berkaitan pasar modal,” ujar Arfandi Prasetyo dalam keterangan tertulis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya