SOLOPOS.COM - Puing helikopter yang ditumpangi Presiden Iran dan sejumlah pejabat lain ditemukan. (Istimewa/IRNA)

Solopos.com, TEHERAN — Operasi pencarian dan penyelamatan skala besar berakhir setelah jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi, presiden kedelapan Iran, ditemukan tewas sebagai martir dalam kecelakaan helikopter di wilayah Varzaqan di provinsi barat laut Azerbaijan Timur, Minggu (19/5/2024).

Dilansir Kantor Berita Republik Islam Iran, IRNA, Ketua Bulan Sabit Merah Iran (IRCS), Pir Hossein Kolivand, mengatakan, jenazah Presiden Raisi dikirim ke Tabriz untuk dimakamkan, Senin (20/5/2024).

Promosi Dapat Dukungan BRI, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang Palembang Naik Kelas

Kolivand mengatakan tim ahli IRCS sudah berada di wilayah tersebut sejak kemarin, namun cuaca buruk dan kabut tebal menghambat proses pencarian.

Akhirnya, pada Senin dini hari, tim penyelamat berhasil menemukan lokasi kejadian, tambah pejabat tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Senin, kabinet Iran mencatat bahwa presiden populer Iran, Ayatollah Raisi, telah syahid pada hari ulang tahun Imam Reza (AS), Imam Syiah kedelapan.

Dia sebenarnya dijadwalkan kembali ke Teheran dari Tabriz, di mana dia menghadiri upacara pembukaan proyek bendungan gabungan Iran-Azerbaijan.

Pemerintah Iran mengadakan pertemuan darurat setelah perkembangan tersebut.

Juru bicara Dewan Penjaga Republik Islam Iran Hadi Tahan Nazif telah mengumumkan bahwa menurut Konstitusi, wakil presiden akan mengambil alih jabatan presiden sementara dengan persetujuan Pemimpin Tertinggi.

Tahan Nazif dalam sebuah wawancara mengatakan dengan persetujuan Pemimpin Tertinggi, sebuah dewan yang terdiri dari ketua kehakiman Iran, ketua parlemen, dan wakil presiden akan menggelar pemilu dalam waktu 50 hari.

Menurut Pasal 131 Konstitusi Iran, dalam hal presiden meninggal, dipecat, mengundurkan diri, tidak hadir, atau sakit lebih dari dua bulan, atau ketika masa jabatannya telah berakhir dan presiden baru belum terpilih karena jika ada hambatan, atau keadaan lain yang serupa, wakil presidennya akan mengambil alih, dengan persetujuan Pemimpin, wewenang dan fungsi presiden.

Apabila wakil presiden meninggal dunia, atau hal-hal lain yang menghalanginya menjalankan tugasnya, atau bila presiden tidak mempunyai wakil presiden, Pemimpin Tertinggi mengangkat orang lain untuk menggantikannya.

Selain Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan beberapa pejabat lainnya juga dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya