SOLOPOS.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam sebuah kunjungan kenegaraan di Istana Bogor pada Mei 2023 lalu. (Istimewa/Biro Setpres)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia menyatakan keprihatinan atas musibah jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi serta rombongannya pada Minggu (19/5/2024).

Helikopter yang juga membawa Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian serta anggota delegasi lainnya itu dilaporkan terpaksa melakukan pendaratan darurat di Iran barat laut.

Promosi BRI Berlakukan Kebijakan Baru Terkait Rekening Pasif per 1 Agustus 2024

“Teriring doa kami bagi mereka dan seluruh rakyat Iran,” kata Kementerian Luar Negeri RI dalam akun resmi X, Senin (20/5/2024).

Menurut kantor berita IRNA, tim penyelamat darurat telah tiba di lokasi jatuhnya helikopter tersebut namun operasi penyelamatan diperkirakan memakan waktu akibat cuaca buruk.

Operasi pencarian dan penyelamatan skala besar berakhir setelah jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi, presiden kedelapan Iran, ditemukan tewas sebagai martir dalam kecelakaan tersebut.

Dilansir Kantor Berita Republik Islam Iran, IRNA, Ketua Bulan Sabit Merah Iran (IRCS), Pir Hossein Kolivand, mengatakan, jenazah Presiden Raisi dikirim ke Tabriz untuk dimakamkan, Senin (20/5/2024).

Kolivand mengatakan tim ahli IRCS sudah berada di wilayah tersebut sejak kemarin, namun cuaca buruk dan kabut tebal menghambat proses pencarian.

Akhirnya, pada Senin dini hari, tim penyelamat berhasil menemukan lokasi kejadian, tambah pejabat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya