SOLOPOS.COM - Salah satu kegiatan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang saat menggelar program pengabdian bertajuk Communication in Action: Jelajah Tanah Wonosobo belum lama ini.(Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar program pengabdian bertajuk “Communication in Action: Jelajah Tanah Wonosobo”.

Berlangsung selama tiga hari, Jumat hingga Minggu (7-9/6/2024) pelaksanaan program pengabdian digelar di Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Wonosobo. Salah satu objek pengabdian yaitu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Mlandi dengan target pengabdian murid kelas I hingga VI.

Promosi BRI Menanam Grow & Green Bantu Jaga Ekosistem Laut dan Kembangkan Wisata Daerah

Tim pengabdian terdiri atas 20 mahasiswa KPI UIN Walisongo dan 20 volunteer. Sedangkan materi pengabdian yang disampaikan mencakup moderasi beragama, mitigasi bencana, pendidikan hidup bersih dan sehat serta bullying.

Kepala SDN 02 Mlandi, Haris berharap melalui pengabdian ini, para murid memperoleh ilmu yang baru sekaligus bermanfaat dalam kehidupan.

“Kami berterima kasih kepada tim pengabdian karena menyempatkan waktu mengajar para siswa di SDN 02 Mlandi, semoga para volunteer bisa memberikan edukasi pada mereka,” ucapnya.

Pada kesempatan itu Ketua Pelaksana, Dimas Chairullah memberikan materi pentingnya edukasi bullying sejak dini kepada para siswa. Mengingat bullying memberikan dampak negatif psikologis bagi korban.

“Saya sangat prihatin atas kasus bullying di kehidupan nyata. Meskipun pengabdian kita singkat, namun materi kita sudah cukup untuk mengenalkan dan mengedukasi mereka,” ujar Dimas dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, Dimas berharap agar semangat mengabdi senantiasa hadir dalam jiwa mahasiswa seluruh Indonesia
.
“Saya ingin agar spirit pengabdian ini terus muncul dalam diri kita sebagai mahasiswa. Mengamalkan ilmu yang sudah didapat selama berkuliah,” katanya.

Salah satu volunteer pengabdian, Hasna menyampaikan tantangan saat mengenalkan materi moderasi beragama.

“Tantangannya bagaimana menyampaikan materi agar anak-anak paham. Selain itu terbatasnya waktu ketika menyampaikan materi, mereka masih malu untuk menyampaikan pendapat,” ujarnya.

Di samping penyampaian materi edukasi, tim pengabdian mengadakan Bazar Nusantara yang dilaksanakan di Gedung Madrasah Diniyah, Desa Mlandi, Kabupaten Wonosobo.

Selama Bazar Nusantara, masyarakat bisa mencicipi jajanan khas daerah, misalnya kue mochi, enting-enting gepuk, keripik tahu aci, hingga jenang Kudus. Warga pun berkesempatan memilih baju bekas layak pakai untuk dibawa pulang, tanpa dipungut biaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya