SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4/2024). (Istimewa/Tangkapan Layar)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja ikut berkontribusi dalam meningkatkan peringkat daya saing Indonesia secara global.

“Undang-Undang Cipta Kerja mempermudah rekrutmen dan penyelesaian perselisihan perburuhan dan kita dinilai punya produktivitas lebih tinggi,” kata Airlangga kepada wartawan seusai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna mengenai Perekonomian di Istana Negara Jakarta, Senin (24/6/2024).

Promosi Dapat Dukungan BRI, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang Palembang Naik Kelas

Dia mengatakan, di tengah kondisi geopolitik dunia saat ini, peringkat daya saing Indonesia berdasarkan Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Ranking (WCR) 2024, meloncat ke peringkat 27 dari 67 negara.

“Salah satunya terkait ekonomi domestik dari segi institusi pemerintahan, ini tentu akibat dari pada Undang-undang Cipta Kerja. Demikian pula di sektor market, market kita dianggap salah satu yang terbaik, tentu akibat adanya bonus demografi dan Undang-Undang Cipta Kerja,” jelasnya sebagaimana dilansir Antara.

Adapun Presiden Joko Widodo dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin, mengaku senang peringkat daya saing Indonesia secara global meningkat ke posisi 27, mengalahkan Inggris dan Jepang.

“Saya senang Alhamdulillah daya saing kita di tahun 2024 naik signifikan. Ini penting karena ranking daya saing kita di dunia dari sebelumnya 44 melompat ke (peringat) 34, kemudian sekarang melompat lagi ke angka 27,” kata Presiden Jokowi.

Berdasarkan riset Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Ranking (WCR) 2024, peringkat daya saing Indonesia melampaui Inggris yang berada di posisi ke-28, Malaysia (34), Jepang (38), Filipina (52) dan Turki (53).

Di kawasan Asia Tenggara, daya saing Indonesia menjadi tiga besar setelah Singapura (1) dan Thailand (25).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya