SOLOPOS.COM - Satuan Tugas (Satgas) Port Visit Mesir 2024 mengikuti upacara penyambutan kedatangan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (15/3/2024). Kapal bantu rumah sakit TNI AL itu tiba di tanah air usai merampungkan misi mengantarkan bantuan kemanusiaan ke Pelabuhan El Arish, Mesir, untuk rakyat Palestina di Gaza. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Solopos.com, GAZA — Farid masih ingat betul bagaimana deru yang dirasakan ketika rantai tank milik Israel melintas di atas kepalanya. Gemerincing dan getarannya menyiratkan betapa besarnya kekuatan mesin penghancur itu dibandingkan dengan manusia.

“Saya manusia biasa, saya pasti juga merasakan ketakutan saat tank-tank itu menyerbu dan melintas di atas kepala saya,” ujar Farid Zanzabil Al Ayubi relawan MER-C asal Indonesia yang bertahan di Gaza, Palestina.

Promosi Chatbot BRI Sabrina Raih Best in Personalization di Strategy Mata Lokal Award

Farid menjelaskan bahwa ia dan rekan-rekan bertahan di ruang bawah tanah Rumah Sakit Indonesia, ketika di waktu bersamaan tank-tank Israel melintas di atas ruang bawah tanah tersebut.

Farid Al Ayubi bersama dua relawan Indonesia lainnya yaitu Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan lebih dari empat tahun menetap di Gaza, Palestina.

Tak banyak alasan Farid memilih bertahan, yaitu tentang kemanusiaan. Ia merasa warga Gaza wajib dibantu dalam berbagai bentuk. Salah satu yang dipertahankan adalah Rumah Sakit Indonesia.

“Harus ada setidaknya wajib satu orang Indonesia yang berada di Rumah Sakit Indonesia setiap harinya di Gaza, dan itu harus dipertahankan,” kata Farid sebagaimana dikabarkan Antara, Kamis (16/5/2024).

Bukan soal idealis ataupun alasan keyakinan, namun memang orang Indonesia banyak dibutuhkan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Hampir setiap hari ada bantuan masuk serta pasien masuk Rumah Sakit Indonesia, dan tidak semuanya fasih bahasa Indonesia atapun bahasa lokal Palestina.

Fungsi diplomasi orang Indonesia di Rumah Sakit Gaza juga untuk membantu administrasi keluar masuk obat serta tenaga medis yang membantu di RS tersebut. Dengan adanya orang Indonesia, maka proses perizinan serta administrasi yang menggunakan bahasa Indonesia akan lebih mudah untuk ditangani dibandingkan jika hasil terjemahan lainnya.

Farid menjelaskan Rumah Sakit Indonesia sangat vital di Gaza. Sebab hanya RS tersebut yang memiliki daya tampung besar serta perlengkapan yang memadai.

Hingga suatu ketika RS Indonesia mulai ditargetkan oleh tentara Israel untuk dihancurkan karena adanya tuduhan terowongan rahasia yang digunakan oleh Hamas untuk bersembunyi di bawah RS.

“Kami lama bertahan di dalam rumah sakit, karena kondisi di luar sudah dikepung oleh tank pasukan Israel, itu sangat menakutkan,” kata Farid.

Terputusnya pasokan listrik dan bahan bakar, memaksa Farid dan kawan-kawan menggunakan minyak goreng untuk menghidupkan generator rumah sakit. Hal itu dilakukan karena peralatan rumah sakit membutuhkan listrik untuk kelangsungan hidup pasien.

Pasukan Israel pada akhirnya turut menggempur RS dengan menembakkan peluru tank ke salah satu bangsal kamar RS. Hitungan detik, beberapa pasien menjadi korban atas tembakan tersebut.

Di saat itulah para relawan dan pasien berpindah sembunyi di ruang bawah tanah. Pihak Rumah Sakit Indonesia menghubungi pimpinan pasukan Israel untuk dievakuasi secara aman sebelum RS mulai dihancurkan.
Kesepakatan tercapai dengan para relawan sepakat untuk dievakuasi dan pasien dipindahkan ke rumah sakit terdekat yang ada di sekitarnya.

Namun, situasi keamanan yang semakin memburuk membuat mereka harus menghadapi kenyataan pahit, mereka harus keluar dari wilayah tersebut demi keselamatan nyawa.

Intensitas konflik yang semakin meningkat membuat kondisi di Gaza menjadi semakin berbahaya. Serangan udara dan darat yang semakin sering membuat mereka berada dalam ancaman bahaya setiap saat.

Dengan situasi yang semakin tidak menentu, Farid memutuskan bahwa mereka perlu keluar dari Gaza. Namun, hal ini bukanlah perkara mudah. Mereka harus mencapai perbatasan Rafah di Mesir, satu-satunya jalur keluar yang memungkinkan dari Gaza.

Tantangan utama bukan hanya mencapai perbatasan, tetapi juga mendapatkan izin keluar yang melibatkan tiga pihak: Palestina, Mesir, dan Israel.

Di tengah keterbatasan dan ketidakpastian, Farid, Fikri, dan Reza bertahan di Rafah, Mesir. Proses perizinan yang panjang dan birokratis menjadi tantangan tersendiri. Mereka harus menunggu persetujuan dari pihak Palestina, Mesir, dan Israel. Proses ini sangat sulit, terutama karena mendapatkan data dari pihak Israel sering kali menjadi hambatan terbesar.

Selama menunggu izin keluar, kehidupan di Rafah sangat jauh dari kata nyaman. Pasokan makanan yang terbatas membuat mereka harus bertahan hanya dengan makan ubi untuk bertahan hidup. Meskipun berada di Mesir, mereka tetap merasakan dampak dari konflik yang sedang berlangsung di Gaza. Namun, di tengah segala keterbatasan, semangat mereka tidak pernah pudar.

Setelah melalui proses yang panjang dan penuh ketidakpastian, akhirnya izin keluar diberikan. Namun, keputusan yang harus diambil oleh ketiga relawan ini tidak mudah. Fikri dan Reza memutuskan untuk tetap bertahan di Gaza, melanjutkan misi kemanusiaan mereka meskipun kondisi semakin berbahaya.

Sementara itu, Farid memutuskan untuk pulang ke Indonesia, didukung oleh bantuan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Kepulangan Farid adalah kisah kemenangan di tengah perjuangan yang melelahkan. Kepulangan ini bukan hanya tentang keselamatan pribadi, tetapi juga tentang membawa pesan kepada dunia akan kondisi yang dihadapi oleh warga Gaza dan pentingnya dukungan internasional.

Kisah Farid Al Ayubi, Fikri Rofiul, dan Reza Aldilla adalah cermin dari dedikasi relawan yang tidak pernah padam. Meskipun harus berhadapan dengan bahaya, kelaparan, dan ketidakpastian, semangat mereka untuk membantu sesama tidak pernah surut. Mereka adalah simbol harapan dan kemanusiaan di tengah konflik yang memecah belah.



Farid kini telah kembali ke Indonesia, membawa cerita perjuangan dan pengorbanan yang ia alami. Sementara Fikri dan Reza tetap di Gaza, terus berjuang untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Kisah mereka adalah pengingat bahwa di tengah kegelapan, masih ada cahaya kemanusiaan yang bersinar terang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Gol Telat ke Gawang Belgia Bawa Prancis ke 8 Besar Euro 2024

Gol Telat ke Gawang Belgia Bawa Prancis ke 8 Besar Euro 2024
author
Abu Nadzib Selasa, 2 Juli 2024 - 01:42 WIB
share
SOLOPOS.COM - Para pemain Timnas Prancis bersuka ria setelah N'Golo Kante menjadi aktor gol bunuh diri pemain belakang Belgia, dalam laga 16 Besar Euro 2024, Senin (1/7/2024) malam WIB. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Prancis lolos ke babak 8 besar Euro 2024 setelah menekuk Belgia dengan skor tipis 1-0, Senin (1/7/2024) dini hari WIB.

Pada babak pertama, Prancis cukup menguasai jalannya pertandingan. Trio Mbappe, Thuram dan Griezmann tampil solid.

Promosi Chatbot BRI Sabrina Raih Best in Personalization di Strategy Mata Lokal Award

Namun sayang hanya menghasilkan 9+1 tendangan on target alias tanpa gol.

Penampilan Kylian Mbappe tampak menjanjikan di menit awal babak kedua. Ia memberikan umpan silang ke dalam kotak tapi tidak ada yang bisa menyelesaikannya.

Koran Solopos

Bola hanya jadi tendangan bebas untuk Belgia. Antoine Griezmann dan Jules Kounde juga punya peluang matang.

Namun tak satupun dari mereka berhasil mengonversinya menjadi gol. Usaha Les Blues akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-85.

Tapi justru poin diciptakan dari kecerdikan N’Golo Kante.

Emagazine Solopos

N’Golo Kante mengoper bola kepada Randal Kolo Muani yang berdiri tanpa pengawalan.

Tapi sayang, tendangan Muani membentur tiang gawang dari dalam kotak penalti.

Di sana ada bek Belgia Verthonghen yang siap menyapu bola. Namun usaha Vertonghen untuk mengamankan bola liar gagal, bola justru masuk ke gawang Belgia sendiri.

Interaktif Solopos

Belgia kehabisan waktu untuk membalas gol Muani. Skor 1-0 bertahan hingga pertandingan selesai.

Prancis lolos ke babak 8 besar Euro 2024 menyusul Jerman, Swiss, Inggris dan Spanyol.

Susunan Pemain Prancis vs Belgia

Prancis (4-3-3): Maignan; Hernandez, Saliba, Upamecano, Kounde; Rabiot, Tchouameni, Kante; Mbappe, Thuram, Griezmann.



Belgia (4-4-2): Casteels; Castagne, Faes, Vertonghen, Theate; Carrasco, Onana, De Bruyne, Doku; Lukaku, Openda

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Hasil Prancis vs Belgia: Les Blues ke-8 Besar! Semua Makin Sayang N’Golo Kante”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Nova Arianto: Pemain Timnas U-16 Luar Biasa, Kartu Merah Pengaruhi Laga

Nova Arianto: Pemain Timnas U-16 Luar Biasa, Kartu Merah Pengaruhi Laga
author
Abu Nadzib Selasa, 2 Juli 2024 - 01:16 WIB
share
SOLOPOS.COM - Indonesia harus mengakui keunggulan Australia dan menyerah 3-5 dalam laga semifinal Piala AFF U-16 di Stadion Manahan Solo, Senin (1/7/2024) malam. (Ist/pssi)

Solopos.com, SOLO — Pelatih Nova Arianto menyatakan anak asuhnya tampil luar biasa saat kalah 3-5 dari Australia di babak semifinal Piala AFF U-16 atau sekarang bernama ASEAN U-16 Boys Championship 2024 di Solo, Jawa Tengah, Senin (1/7/2024) malam.

Menurutnya, kartu merah yang diterima Raihan Apriansah pada menit ke-27 berpengaruh besar pada pola permainan timnya.

Promosi Chatbot BRI Sabrina Raih Best in Personalization di Strategy Mata Lokal Award

Meski demikian, bermain 10 pemain Timnas U-16 Indonesia tampil luar biasa meladeni tim yang diunggulkan juara itu.

“Walaupun main dengan sepuluh pemain tapi bisa mengimbangi Australia. Mental pemain luar biasa,” kata Nova seusai pertandingan semifinal Indonesia melawan Australia di Solo, Jawa Tengah, Senin malam, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Pada pertandingan tersebut, Indonesia kalah dengan skor 3-5 melawan Australia.

Ia mengakui permainan Indonesia sedikit berubah sejak wasit memberikan kartu merah kepada salah satu pemain Indonesia Raihan Apriansyah Sudrajat di menit ke-27.

Koran Solopos

“Secara evaluasi memang kartu merah yang terlalu cepat di menit ke-30, itu yang membuat perjalanan pertandingan sedikit berbeda,” katanya.

Ia mengatakan kondisi tersebut berdampak pada pemain Timnas U-16 Indonesia yang kesulitan untuk keluar dari tekanan lawan.

“Ya di sini saya bilang daya juang pemain saya secara mentality sangat-sangat luar biasa. Ini jadi pelajaran yang berharga buat pemain kami, juga di mana kami sering buat blunder-blunder di lini belakang yang mengakibatkan kami kena kartu merah dan kemasukan gol,” katanya.

Ia mengatakan kompetisi AFF kali ini menjadi ajang persiapan U-16 menghadapi kualifikasi AFC dan menjadi perjalanan yang baik bagi para pemain.

Dengan kekalahan itu Indonesia akan menghadapi Timnas U-16 Vietnam guna memperebutkan juara ketiga ASEAN U-16 Boys Championship 2024 di Stadion Manahan Solo pada Rabu (3/7/2024).

Ketua umum PSSI, Erick Thohir, memberikan apresiasi tinggi kepada skuad Timnas U-16 Indonesia yang dinilainya tampil gagah berani kendati kalah 3-5 dari Australia.

Menurut Erick Thohir, Timnas Indonesia U-16 memiliki kualitas yang sama dengan Australia U-16.

Ia menyatakan pemain Garuda Muda tampil spartan selama 90 menit meskipun bermain degan 10 pemain setelah Raihan Apriansah dikartu merah sejak menit ke-27.

Saat ditemui para wartawan di Stadion Manahan, Solo, setelah laga Timnas Indonesia U-16, Erick Thohir mengatakan Garuda Muda bermain sangat apik.

Emagazine Solopos

“Bermain baik, Timnas Indonesia U-16 bermain 10 pemain itu dari babak pertama di menit 20-an. Tapi mereka bisa skor dua kali. Mereka memang kalah tapi para pemain bermain baik dan bisa mencetak gol tiga kali. Di situ ada fighting spirit. Kalau dibilang kita kalah sama mereka, enggak sama sekali enggak,” tegasnya.

Ia menyoroti selebrasi pemain Australia U-16 yang provokatif dan memantik emosi para pemain dan penonton di Stadion Manahan, Solo.

Menurut Erick Thohir, hal itu diduga dilakukan para pemain Australia dikarenakan di level U-23, Indonesia berhasil mengalahkan Negeri Kanguru di Piala Asia U-23 beberapa waktu lalu.

“Tetapi kenapa mereka selebrasi berlebihan kepada kita? Karena tim U-23 nya kalah sama kita,” ulasnya.

Mantan Ketua Umum Perbasi ini juga mengatakan para pemain Timnas Indonesia U-16 tidak boleh bersedih.

Ia menyebut, ada peluang membalas kekalahan di pertandingan ini. Sebagai informasi, Garuda Muda tergabung di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 bersama Australia, Kuwait dan Kep. Mariana

“Saya tadi bilang ke pemain, tidak ada yang nundukin kepala. Tidak ada yang menangis, nanti Oktober ketemu Australia (Kualifikasi Piala Asia U-17) lagi kita sikat. Kami akan siapkan termasuk pemusatan latihan, persiapannya masih tiga bulan. Tidak perlu takut sama mereka,” ucapnya berapi-api.

Ia akan meminta para pemain Timnas Senior yang juga satu grup dengan Australia di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia untuk membalaskan kekalahan ini.

“Tim Senior juga akan saya kumpulkan bulan September, akan saya katakan ke mereka ‘lihat junior kalian dilecehkan, kalian harus fight‘. Kita ini bangsa yang besar jadi jangan takut,” kata dia.

Interaktif Solopos

Kalah 3-5

Seperti diberitakan, bermain dengan 10 pemain, Timnas U-16 Indonesia harus mengakui keunggulan Australia U-16 dengan skor 3-5 di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024) malam.

Dengan hasil ini, Garuda Muda gagal mempertahankan gelar yang diraih di Piala AFF U-16 tahun 2022 lalu.

Ketika itu, Timnas U-16 di bawah asuhan Bima Sakti meraih kemenangan 1-0 atas Vietnam di Stadion Maguwoharjo Sleman.

Liputan reporter Solopos.com, gol Timnas Indonesia U-16 dicetak melalui brace Muhamad Zahaby Gholy di menit ke-7, 48 dan Josh Holong Junior di menit ke-90.

Sedangkan gol dari Australia U-16 melalui brace Amlani Tatu di menit ke-24 dan 65, Quinn Macnicol di menit ke-47 serta brace Anthony Stipe Didulica di menit ke-70 dan 86.

Dengan hasil ini Australia U-16 akan menantang Thailand U-16 di Final Piala AFF U-16, Rabu (3/7/2024) di Stadion Manahan, Solo.

Sedangkan Timnas Indonesia U-16 akan melawan Vietnam U-16 di perebutan peringkat ketiga di hari yang sama.

Pelatih Nova Arianto menurunkan skuad terbaiknya melawan Australia U-16 dalam semifinal Piala AFF U-16, Senin (1/7/2024) malam pukul 19.30 WIB.

Skuad Timnas U-16 Indonesia sama seperti saat melawan Singapura U-16 di laga perdana Grup A.



Kalah 3-5

Seperti diberitakan, bermain dengan 10 pemain, Timnas U-16 Indonesia harus mengakui keunggulan Australia U-16 dengan skor 3-5 di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024) malam.

Dengan hasil ini, Garuda Muda gagal mempertahankan gelar yang diraih di Piala AFF U-16 tahun 2022 lalu.

Ketika itu, Timnas U-16 di bawah asuhan Bima Sakti meraih kemenangan 1-0 atas Vietnam di Stadion Maguwoharjo Sleman.

Liputan reporter Solopos.com, gol Timnas Indonesia U-16 dicetak melalui brace Muhamad Zahaby Gholy di menit ke-7, 48 dan Josh Holong Junior di menit ke-90.

Sedangkan gol dari Australia U-16 melalui brace Amlani Tatu di menit ke-24 dan 65, Quinn Macnicol di menit ke-47 serta brace Anthony Stipe Didulica di menit ke-70 dan 86.

Dengan hasil ini Australia U-16 akan menantang Thailand U-16 di Final Piala AFF U-16, Rabu (3/7/2024) di Stadion Manahan, Solo.

Sedangkan Timnas Indonesia U-16 akan melawan Vietnam U-16 di perebutan peringkat ketiga di hari yang sama.

Pelatih Nova Arianto menurunkan skuad terbaiknya melawan Australia U-16 dalam semifinal Piala AFF U-16, Senin (1/7/2024) malam pukul 19.30 WIB.

Skuad Timnas U-16 Indonesia sama seperti saat melawan Singapura U-16 di laga perdana Grup A.



Matthew Ryan Baker bahu membahu dengan kapten I Putu Panji, Fabio Azkariawan dan Raihan Apriansyah di lini belakang.

Di bawah mistar gawang, M. Nur Ichsan dipercaya mengawal gawang Garuda Muda.

Di lini tengah, Evandra Florasta yang disimpan saat melawan Laos U-16 di laga terakhir Grup A, kembali dimainkan sejak awal.

Ia akan bekerja sama dengan Nazriel Alfaro dan Daniel Alfredo di lini tengah.

Tiga lini depan Garuda Muda akan diisi oleh Zahaby Gholy, Fadly Alberto dan top skor Indonesia U-16, Muhammad Mierza.

Di kubu Australia U-16, tidak ada rotasi yang dilakukan oleh pelatih Bradley John Maloney di sejak fase grup.

Susunan Pemain

Indonesia U-16 (4-3-3)

M. Ichsan; Fabio Azkairawan, Raihan Apriansyah, Putu Panji, Mathew Baker; Nazriel Alfaro, Daniel Alfredo, Evandra Florasta; Zahaby Gholy, Fadly Alberto, Muhammad Mierza

Pelatih: Nova Arianto



Australia U-16 (4-4-2)

Jai Ajanovic; Malual Kuir, Jayden Peter Necovski, Christian David Pullella, Alexander Lech Garbowski; Nickolas Gustavo Alfaro, Quinn Macnicol, Alexander Jesse Bolton, Jay Noah Maltz; Amlani Tatu, Jordan Graroski

Pelatih: Bradley John Maloney





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Sebut Garuda Muda Tak Kalah dari Australia, Erick Thohir: Kita Balas Oktober!

Sebut Garuda Muda Tak Kalah dari Australia, Erick Thohir: Kita Balas Oktober!
author
Abu Nadzib Selasa, 2 Juli 2024 - 01:00 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir selepas laga Timnas U-16 Indonesia melawan Australia U-16 dalam semifinal Piala AFF U-16 yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024) (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Ketua umum PSSI, Erick Thohir, memberikan apresiasi tinggi kepada skuad Timnas U-16 Indonesia yang dinilainya tampil gagah berani kendati kalah 3-5 dari Australia di semifinal Piala AFF U-16, Senin (1/7/2024) malam.

Menurut Erick Thohir, Timnas Indonesia U-16 memiliki kualitas yang sama dengan Australia U-16.

Promosi Chatbot BRI Sabrina Raih Best in Personalization di Strategy Mata Lokal Award

Ia menyatakan pemain Garuda Muda tampil spartan selama 90 menit meskipun bermain degan 10 pemain setelah Raihan Apriansah dikartu merah sejak menit ke-27.

Saat ditemui para wartawan di Stadion Manahan, Solo, setelah laga Timnas Indonesia U-16, Erick Thohir mengatakan Garuda Muda bermain sangat apik.

Koran Solopos

“Bermain baik, Timnas Indonesia U-16 bermain 10 pemain itu dari babak pertama di menit 20-an. Tapi mereka bisa skor dua kali. Mereka memang kalah tapi para pemain bermain baik dan bisa mencetak gol tiga kali. Di situ ada fighting spirit. Kalau dibilang kita kalah sama mereka, enggak sama sekali enggak,” tegasnya.

Ia menyoroti selebrasi pemain Australia U-16 yang provokatif dan memantik emosi para pemain dan penonton di Stadion Manahan, Solo.

Menurut Erick Thohir, hal itu diduga dilakukan para pemain Australia dikarenakan di level U-23, Indonesia berhasil mengalahkan Negeri Kanguru di Piala Asia U-23 beberapa waktu lalu.

“Tetapi kenapa mereka selebrasi berlebihan kepada kita? Karena tim U-23 nya kalah sama kita,” ulasnya.

Mantan Ketua Umum Perbasi ini juga mengatakan para pemain Timnas Indonesia U-16 tidak boleh bersedih.

Ia menyebut, ada peluang membalas kekalahan di pertandingan ini. Sebagai informasi, Garuda Muda tergabung di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 bersama Australia, Kuwait dan Kep. Mariana

Emagazine Solopos

“Saya tadi bilang ke pemain, tidak ada yang nundukin kepala. Tidak ada yang menangis, nanti Oktober ketemu Australia (Kualifikasi Piala Asia U-17) lagi kita sikat. Kami akan siapkan termasuk pemusatan latihan, persiapannya masih tiga bulan. Tidak perlu takut sama mereka,” ucapnya berapi-api.

Ia akan meminta para pemain Timnas Senior yang juga satu grup dengan Australia di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia untuk membalaskan kekalahan ini.

“Tim Senior juga akan saya kumpulkan bulan September, akan saya katakan ke mereka ‘lihat junior kalian dilecehkan, kalian harus fight‘. Kita ini bangsa yang besar jadi jangan takut,” kata dia.

Kalah 3-5

Seperti diberitakan, bermain dengan 10 pemain, Timnas U-16 Indonesia harus mengakui keunggulan Australia U-16 dengan skor 3-5 di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024) malam.

Dengan hasil ini, Garuda Muda gagal mempertahankan gelar yang diraih di Piala AFF U-16 tahun 2022 lalu.

Ketika itu, Timnas U-16 di bawah asuhan Bima Sakti meraih kemenangan 1-0 atas Vietnam di Stadion Maguwoharjo Sleman.

Liputan reporter Solopos.com, gol Timnas Indonesia U-16 dicetak melalui brace Muhamad Zahaby Gholy di menit ke-7, 48 dan Josh Holong Junior di menit ke-90.

Interaktif Solopos

Sedangkan gol dari Australia U-16 melalui brace Amlani Tatu di menit ke-24 dan 65, Quinn Macnicol di menit ke-47 serta brace Anthony Stipe Didulica di menit ke-70 dan 86.

Dengan hasil ini Australia U-16 akan menantang Thailand U-16 di Final Piala AFF U-16, Rabu (3/7/2024) di Stadion Manahan, Solo.

Sedangkan Timnas Indonesia U-16 akan melawan Vietnam U-16 di perebutan peringkat ketiga di hari yang sama.

Pelatih Nova Arianto menurunkan skuad terbaiknya melawan Australia U-16 dalam semifinal Piala AFF U-16, Senin (1/7/2024) malam pukul 19.30 WIB.

Skuad Timnas U-16 Indonesia sama seperti saat melawan Singapura U-16 di laga perdana Grup A.

Matthew Ryan Baker bahu membahu dengan kapten I Putu Panji, Fabio Azkariawan dan Raihan Apriansyah di lini belakang.

Di bawah mistar gawang, M. Nur Ichsan dipercaya mengawal gawang Garuda Muda.



Di lini tengah, Evandra Florasta yang disimpan saat melawan Laos U-16 di laga terakhir Grup A, kembali dimainkan sejak awal.

Ia akan bekerja sama dengan Nazriel Alfaro dan Daniel Alfredo di lini tengah.

Tiga lini depan Garuda Muda akan diisi oleh Zahaby Gholy, Fadly Alberto dan top skor Indonesia U-16, Muhammad Mierza.

Di kubu Australia U-16, tidak ada rotasi yang dilakukan oleh pelatih Bradley John Maloney di sejak fase grup.

Susunan Pemain

Indonesia U-16 (4-3-3)

M. Ichsan; Fabio Azkairawan, Raihan Apriansyah, Putu Panji, Mathew Baker; Nazriel Alfaro, Daniel Alfredo, Evandra Florasta; Zahaby Gholy, Fadly Alberto, Muhammad Mierza

Pelatih: Nova Arianto

Australia U-16 (4-4-2)

Jai Ajanovic; Malual Kuir, Jayden Peter Necovski, Christian David Pullella, Alexander Lech Garbowski; Nickolas Gustavo Alfaro, Quinn Macnicol, Alexander Jesse Bolton, Jay Noah Maltz; Amlani Tatu, Jordan Graroski

Pelatih: Bradley John Maloney

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories