SOLOPOS.COM - Direktur Utama PNM Investment Management (PNM-IM), Bambang Siswaji (kanan) bersama Wakil Rektor Perencanaan, Kerjasama, Bisnis, dan Informasi UNS Solo, Sajidan (kiri) dalam acara Penandatangan Kerja Sama (PKS) antara UNS Solo dan PNM-IM, di Auditorium kampus setempat, Rabu (22/2/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Sebagai wujud implementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT PNM Investment Management (PNM-IM) di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Rabu (22/2/2023). 

Wakil Rektor Perencanaan, Kerjasama, Bisnis, dan Informasi UNS, Sajidan, mengatakan penandatanganan PKS tersebut sebagai sinyal bahwa kontribusi praktisi sangat dibutuhkan oleh kampus. 

Promosi KUR BRI Dorong Kemajuan Klaster Jambu Kristal di Purworejo

“Ini menjadi bentuk bahwa kita membutuhkan para praktisi dari dunia usaha-dunia kerja untuk ikut memberikan pencerahan pada mahasiswa,” ujar Sajidan kepada wartawan selepas kuliah umum bertajuk Financially Independent Sejak Dini di UNS Solo,  Rabu (22/2).

Dia menjelaskan ditandatangani PKS bersama enam fakultas dan lembaga kampus, di antaranya Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Sekolah Vokasi UNS, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Badan Pengelola Usaha (BPU)

Lebih lanjut, keberadaan PKS yang telah ditandatangani akan berdampak pada berkembangnya implementasi MBKM di UNS. Dengan begitu mahasiswa berkesempatan magang di PT PNM-IM

Menurut dia, dengan ini mahasiswa memiliki wadah baru guna menyerap ilmu sekaligus menerapkan pengetahuan yang selama ini didapat dari kelas. Sajidan optimis mahasiswa mampu menyerap keterampilan teknis dalam pembelajaran di PT PNM-IM.

Saat ini, dia mengatakan sudah beberapa mahasiswa UNS yang magang di PNM-IM. Kerja sama  ini juga menyasar pelaksanaan sertifikasi keahlian. Dalam hal ini, kerja sama tersebut akan terjalin antara BPU UNS dengan Lembaga Sertifikasi Profesi PNM.

“Kami bersyukur sudah terealisasi, dan ini adalah tindak lanjut dari MoU yang sudah ditandatangani 23 Desember lalu,” ujar dia.

Direktur Utama PT PNM-IM, Bambang Siswaji, menerangkan bahwa dukungan terhadap MBKM serta literasi dan inklusi pasar modal menjadi latar belakang PT. PNM-IM menjalin kerja sama dengan UNS. 

Ini karena ia mendapat laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa masih terdapat gap yang besar antara persentase inklusi telah mencapai angka 80%. Sedangkan, persentase literasi pemahaman baru mencapai 40%.

“Dengan meningkatkan literasi ini, masyarakat dan mahasiswa melakukan aktivitas investasinya itu sudah dilandasi dengan kompetensi dan pemahaman yang baik. Sehingga tidak mudah tergiur berbagai pihak yang bermaksud kurang baik,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya