SOLOPOS.COM - Tim FP PKM UNS 2024 Prof Suwarto (tengah) dan anggota UMKM kelompok Melati 2 menunjukkan berkas kerja sama pemberian hibah freezer box dari FP UNS di Desa Beruk, Jatiyoso, Karanganyar, Minggu (2/6/2024). (Haryono W)

KARANGANYAR—Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret atau FP UNS Solo memberikan hibah freezer box kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) produsen olahan singkong di Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini merupakan pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UNS 2024 pengembangan usaha bersama berupa inovasi teknologi dan pemasaran singkong frozen.

Acara penyerahan hibah digelar di salah satu rumah warga kelompok Melati 2, Minggu (2/6/2024). Tim FP UNS yang terdiri atas Prof. Dr. Ir. Suwarto, M.Si, Dr. Ir. Agung Wibowo, S.P., M.Si., dan Putri Permatasari, S.P., M.Si., menyerahkan freezer box merek Artugo kepada Sekretaris Desa Beruk, Rochmat Jumali. Penyerahan hibah itu juga dihadiri anggota kelompok Melati 2 berjumlah 25 orang. Tim PKM UNS lainnya, Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. berhalangan hadir dalam acara tersebut. Penyerahan hibah diisi dengan diskusi mengenai strategi pemasaran menggunakan media sosial dan demo proses pembuatan singkong, mulai dari mengupas hingga pengemasan.

Promosi Ikut Berantas Perjudian, BRI Aktif Blokir Ribuan Rekening Terkait Judi Online

Agung Wibowo dalam sambutannya mengatakan Desa Beruk menjadi sasaran PKM UNS 2024 karena memiliki potensi bagus dalam pengembangan olahan singkong jarak towo. Jenis singkong yang hanya tumbuh di lereng Gunung Lawu, khususnya Beruk dan Wonorejo, digemari masyarakat karena memiliki keunggulan, di antaranya rasa enak,gurih, dan mempur. Tidak heran jika Beruk selama ini menjadi penyuplai produsen getuk khas Karanganyar.

“Potensi ini harus dimanfaatkan Desa Beruk sehingga tidak hanya menyuplai singkong jarak towo, tetapi juga bisa memproduksi sendiri berbagai olahan dari singkong ini. Semoga freezer box ini bisa membantu UMKM dalam memproduksi berbagai olahan singkong jarak towo,” kata Agung Wibowo.

Sekdes Beruk, Rochmat Jumali, mengatakan kendala yang masih dirasakan sejumlah UMKM di Desa Beruk adalah soal kemasan. Dia berharap kedatangan tim dari FP UNS bisa memberikan jalan keluar untuk mengatasi hal itu. “Kami juga membutuhkan pendampingan dalam hal pengurusan NIB atau nomor induk berusaha dan produk industri rumah tangga (PIRT),” ujarnya.

Ketua Kelompok Melati 2, Sularsi, mengucapkan terima kasih atas hibah freezer box dari FP UNS. Bantuan tersebut dinilai sangat membantu produk olahan singkong menjadi tahan lama. Selama ini Kelompok Melati 2 memproduksi getuk dengan merek Gethuk 2 Sodara. “Kami berharap bisa lebih kreatif dalam memproduksi berbagai olahan singkong jarak towo ini.”

Baca Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya