SOLOPOS.COM - Tenda pengungsian di Rafah Palestina yang terbakar hebat pada Minggu (26/5/2024) lalu. Peristiwa ini kembali melambungkan gerakan All Eyes on Rafah.(Istimewa/Twitter X)

Solopos.com, RAFAH — Tentara Israel membantah bertanggung jawab atas serangan yang mengenai tenda-tenda pengungsi di daerah al-Mawasi, sebelah barat Rafah, yang menewaskan sedikitnya 21 orang.

“Bertentangan dengan laporan beberapa jam terakhir, IDF (tentara) tidak menyerang di Area Kemanusiaan di al-Mawasi,” kata Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan pada Selasa (28/5/2024), dilansir Antara.

Promosi Penyaluran KUR BRI hingga Akhir April 2024 Capai Rp59,96 Triliun

Penembakan itu adalah serangan ketiga yang dilancarkan Israel dalam 48 jam terakhir, di wilayah yang mereka tetapkan sebagai zona aman, kata Komite Darurat Rafah.

Tenda-tenda pengungsi yang dijadikan target terletak sekitar 100 meter dari rumah sakit lapangan AS di sebelah barat Rafah, menurut sumber-sumber Palestina.

Meskipun mendapat kecaman internasional, tentara Israel kembali melancarkan serangannya ke kawasan Tel al-Sultan di Rafah pada Selasa pagi. Serangan itu mengakibatkan kematian tujuh warga Palestina.

Serangan itu terjadi setelah sedikitnya 45 warga sipil tewas dan puluhan orang lainnya terluka dalam serangan Israel di perkemahan pengungsi Palestina di Tel al-Sudan, pada Minggu (26/5/2024).

Menurut kantor media pemerintah Gaza, sedikitnya 72 warga sipil yang kehilangan tempat tinggal tewas dalam serangan Israel terhadap tenda pengungsi di Rafah dalam 48 jam terakhir.

Israel memperluas serangan darat di Rafah pada Selasa, dengan tank-tank yang bergerak maju mencapai pusat kota.

Perluasan serangan Israel ke kota tersebut membuat tentara Israel hampir sepenuhnya menguasai wilayah perbatasan antara Gaza dan Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphia–sebuah zona penyangga demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.

Tentara Israel sejauh ini telah menguasai hampir dua pertiga wilayah koridor tersebut, seiring mereka terus melakukan pemboman dan penembakan besar-besaran.

Amerika Serikat Mengecam Serangan, tapi Tetap Mendukung Israel

Gedung Putih Amerika Serikat mengutuk hilangnya nyawa akibat serangan Israel terhadap kamp pengungsi di Rafah, Jalur Gaza selatan.

Meskipun begitu, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby pada Selasa (28/5) menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengubah kebijakannya terkait konflik Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Gaza.

“Kami tidak ingin melihat satu pun nyawa tak berdosa terenggut, dan saya agak tersinggung dengan pertanyaan itu,” kata Kirby, setelah ditanya harus berapa banyak jasad hangus yang harus dilihat Presiden Joe Biden agar dia mau mempertimbangkan perubahan kebijakan AS.

Menurut Kirby, Israel sedang melakukan penyelidikan yang akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai serangan tersebut.

“Hal ini bukan lah sesuatu yang kami tutup mata, juga bukan sesuatu yang kami abaikan untuk disampaikan kepada mitra kami Israel pada akhir pekan ini sebagai akibat dari serangan tersebut. Sekarang mereka sedang menyelidiki hal ini. Jadi mari kita biarkan mereka menyelidiki dan melihat apa yang mereka temukan,” ujar dia.

Kirby menegaskan bahwa dukungan AS terhadap perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza tidak akan goyah.

Dia mengatakan tindakan Israel sejauh ini bukan merupakan “operasi darat besar-besaran”, yang telah ditetapkan Presiden Biden sebagai tanda berakhirnya bantuan Washington kepada Tel Aviv.

“Kami belum melihat mereka melakukan hal itu pada saat ini, tetapi kami mengawasinya dengan cermat,” kata dia.

“Semua yang kami lihat, meskipun tidak semuanya, tetapi semua yang kami lihat memberi tahu kami bahwa mereka tidak melakukan operasi darat besar-besaran di pusat-pusat populasi di pusat Rafah,” ujar Kirby melanjutkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya